Selasa, 23 Desember 2014
Minggu, 21 Desember 2014
Langit Biru
Posted by Unknown on 00.16 with No comments
Langit Biru
Alangkah indahnya langit ku jika ku warnai lagit biru betapa hampanya cinta ku jika ku terlalu lama menunggu dalam hati ku selalu merindu.
Alangkah indahnya langit biru bila berwarna langit putih langkah ku menempuh di taman rindu untuk menunggu cinta sejati ku.
Betapa indahnya awan kalbu bila berwarna awan merah engkau cinta pertamu ku,demi dari mu ku rela di panah asmara mu.
Tuntun Aku Di Janna Mu
Posted by Unknown on 00.02 with 1 comment
Tuntun Aku Di Janna Mu
Bila ku sendiri ku tak mampuh menuju kejalan lurusmu.
Karna ku lupa untuk kembali ke karunia mu.
Karna hidup ini telah berlumut dosa dalam dunia yang berlipat noda.
Bila ku ucapkan ku ingin kembali padamu dan tuntunlah aku dijannah mu.
Agar ku bisah bersama mu ku ingin dekat dengan mu sepanjang usia ku.
Rabu, 17 Desember 2014
Tersandung Di Rembulan
Posted by Unknown on 06.29 with No comments
Tersandung Di Rembulan
Andaikah ku bisa mendengar suara mu.
Mungkin hati tak akan merasa tersandung rindu.
Didalam hati yang penuh kalbu.
Dengan bayangan yang semua disaat-saat cinta yang sedang berlalu.
Andaikan ku gapai rembulan ku.
Mungkin rembulan ku tak kan tenggelam menjadi awan gelap berkalbu.
Sehingga ku tak bisa membayangkan hayalan-hayalan.
Yang tak mampuh ku harapkan.
Lukisan Cinta
Posted by Unknown on 06.17 with No comments
Jumat, 12 Desember 2014
Harapan
Posted by Unknown on 06.20 with No comments
Harapan
Dalam setiap renungn hati.
Selalu mencoba untuk menahan diri.
Hingga ku tak mampu hadir tanpa cinta mu.
Dalam setiap nafas berhenti.
Ku kan menghadapi semua yang akan terjadi.
Sehingga ku tak bisa menahan rasa.
Tak mau jauh dari mu.
Dalam setiap detik ku.
Selalu berharap kau kembali pada ku.
Hingga akhir waktu sepanjang hidup hanya untuk mu.
Pantun
Posted by Unknown on 06.08 with No comments
Pantun
Jangan menulis diatas kaca.
Menulislah di atas meja.
Jangan menagis karena cinta.
Menangislah karena dosa.
Jam berjasa dipakai pada waktu sekolah.
Titip salam kesemua calon mertua.
Bahwa aku cinta pada anaknya.
Kalau mau membeli sulam peta.
Sulamlah pakai buku.
Kalau mau memberi salam cinta.
Jangan lupa salam rindu.
Badai
Posted by Unknown on 05.49 with No comments
Badai
Ketika cinta mendung seperti langit yang menyelimuti awan.
Mungkin cinta tak mampu untuk bertahan.
Ketika cinta dihembus angin malam.
Datanglah badai yang menanti hujan turun.
Ketika Badai kerinduan untuk menanti dalam sebuah hayalan.
Dalam angan-angan ku melayang jauh.
Sehingga tak mampu untuk menahan rasa ingin terbang ke awan-awan.
Langganan:
Postingan (Atom)